Malaria adalah suatu infeksi pada bagian dari sel
darah yaitu infeksi pada sel darah merah. Ditularkan oleh nyamuk yang membawa
parasit yang menyebabkan malaria. Apabila nyamuk pembawa parasit ini menggigit
anda, parasit dapat masuk ke dalam darah anda.
Parasit tersebut bertelur, yang kemudian akan berkembang, melakukan replikasi sehingga menjadi banyak, dan parasit tersebut hidup dari sel darah anda sampai anda menjadi sakit. Jika tidak dilakukan pengobatan, malaria dapat sangat fatal sehingga berakibat pada kematian seseorang.
Parasit tersebut bertelur, yang kemudian akan berkembang, melakukan replikasi sehingga menjadi banyak, dan parasit tersebut hidup dari sel darah anda sampai anda menjadi sakit. Jika tidak dilakukan pengobatan, malaria dapat sangat fatal sehingga berakibat pada kematian seseorang.
Pencegahan
Penyakit Malaria
Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan penyakit malaria dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.
Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan penyakit malaria dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.
Selain itu
ada 3 cara efektif pencegahan penyakit malaria:
- Menghindari gigitan nyamuk, menggunakan obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, kurangi berada di luar rumah pada malam hari,hal ini sangat penting untuk pencegahan penyakit malaria.
- Pengobatan pencegahan penyakit malaria,2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria, minum obat doksisilin 1 x 1 kapsul/ hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi endemis malaria.
- Membersihkan lingkungan, Menimbun genangan air,gotong royong membersihkan lingkungan sekitar merupakan cara pencegahan penyakit malaria.
- Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan menebarkan pemakan jentik, Menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik. Seperti ikan kepala timah, nila merah, gupi, mujair dll.
Obat-obat
medis yang dapat digunakan untuk pencegahan penyakit malaria
Untuk pencegahan penyakit malaria,Obat malaria
prophylactic digunakan atau dikonsumsi pada beberapa hari atau satu minggu
sebelum memulai bepergian atau melakukan perjalanan. Selama dalam
perjalanan dan setelah perjalanan selama 1-4 minggu, hal ini tergantung pada
obat apa yang diminum dan penting untuk tetap mengkonsumsi obat ini setelah
perjalanan selesai, dikarenakan parasite malaria dapat tetap hidup dalam darah.
Atovaquone atau proguanil (Malarone) dan Mefloquine (Lariam) adalah dua jenis
obat yang dapat anda minum.
Penyakit TBC
Penyakit TBC merupakan
suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak
terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di
Indonesia khususnya, Penyakit TBC terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini
mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian.
Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah
penyakit TBC.
Tanda-tanda
orang terkena penyakit TBC yaitu dapat dilihat dari gejalanya yaitu, demam
tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari
disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan
bersifat hilang timbul. Penurunan nafsu makan dan berat badan. Batuk-batuk
selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah). Tidak selalu bahwa
orang batuk-batuk lama pasti menderita penyakit TBC, karena dapat disebabkan
oleh berbagai macam sebab, bisa karena penyakit paru-paru lainnya,harus dipastikan dengan
pemeriksaan laboratorium dan foto rontgen.
Penyebab
Penyakit
TBC
Penyakit TBC
disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri ini berbentuk batang
dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).
Penyakit TBC pada paru-paru dikenal sebagai Koch Pulmonum (KP).
Cara Penularan Penyakit TBC
Penyakit TBC
biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium
tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak
sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila
sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi
banyak dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab
itulah infeksi penyakit TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh
seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang,
kelenjar getah bening, dan lain-lain.
Pengobatan Penyakit TBC
Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita penyakit TBC secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.
Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita penyakit TBC untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya. Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita penyakit TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL
Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita penyakit TBC secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.
Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita penyakit TBC untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya. Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita penyakit TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL
Demam Berdarah
Demam Berdarah (DB) adalah penyakit demam akut
disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan
Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran
geografis yang mirip dengan malaria. Demam berdarah disebabkan oleh salah satu
dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Demam
berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang
mengisap darah dari penderita Demam Berdarah Dengue kemudian menggigit orang
lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan
menyebabkan orang tersebut menderita Demam
Berdarah. Pasien demam berdarah dengue akan tampak bintik bintik
perdarahan. Selain perdarahan pada kulit, penderita demam berdarah dengue juga
dapat mengalami perdarahan dari gusi, hidung, usus dan lain lain. Bila tidak
ditangani segera, demam berdarah dengue dapat menyebabkan kematian.
Tanda dan gejala Demam Berdarah
Demam
Berdarah ditunjukkan melalui munculnya demam tinggi terus menerus, disertai
adanya tanda perdarahan, contohnya ruam. Kondisi waspada ini perlu disikapi
dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera
konsultasi ke dokter apabila penderita Demam Berdarah mengalami demam tinggi 3
hari berturut-turut. Banyak penderita Demam Berdarah atau keluarga penderita
mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.
Sesudah masa
tunas atau inkubasi selama 3 – 15 hari orang yang tertular dapat mengalami atau
menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :
•
Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
•
Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 – 7 hari, nyeri-nyeri
pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak
perdarahan di bawah kulit.
•
Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue) gejalanya sama dengan dengue
klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut,
dubur, dsb.
•
Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok atau
presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.
Karena
seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya
cukup tinggi. Oleh karena itu, setiap penderita yang diduga menderita demam
berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau rumah sakit,
mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok atau kematian.
Pencegahan Demam Berdarah
Tidak ada
vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah. Pencegahan
utama demam berdarah yaitu mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Salah
satunya menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal – hal yang
dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti).
Hal-hal yang
harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam
berdarah, sebagai berikut:
1.
Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, olahraga rutin, dan
istirahat yang cukup.
2.
Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan
melakukan 3M, yaitu Menguras bak mandi, Menutup wadah yang dapat menampung air,
dan Mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan
jentik-jentik nyamuk.
3.
Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk
abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan
rantai perkembangbiakan nyamuk.
4.
Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam
atau panas tinggi.
Tanda-tanda orang terjangkit Demam
Berdarah
1.
Sakit kepala yang hebat
2.
Pening disekitar mata
3.
Rasa nyeri dan ngilu disekitar otot dan persendian
4.
Keinginan untuk muntah yang frekuentatif
Beberapa
penderita kehilangan kesadarannya. Keadaan ini disebut Dengue Shock. Shock ini
menyerupai shock akibat penyakit kolera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar